Rabu, 15 Mei 2013

Menadahkan kedua tangan

Tuhanku yang maha besar...
Selalu ada waktuku untuk meminta dan mengadu kepadaMu. Aku mohon Engkau melucuti keletihan yang melelahkan ototku serta rasa jenuh yang memberati pikiranku dan kegalauan yang tidak jelas dihatiku ini. Sesungguhnya aku berterimakasih padaMu Tuhan, atas segala berkah yang kau izinkan dalam kehidupanku sampai detik ini. Ampuni aku yang lebih sering mengeluh daripada bersyukur padaMu. Harus ku akui bahwa aku tak selalu mengerti maksud baikMu, sehingga aku selalu bersedih dengan yang terjadi dan berkecil hati tentang masa depan. Aku tak meminta kau angkat segala kesedihanku Tuhan, aku hanya mohon agar Engkau menguatkan hatiku terhadap kekuranganku, dari kemarahan karena pengkhianatan dan dari kekecewaan yang melumpuhkan upayaku berikutnya.
Tuhanku yang maha pengasih...
Ceritaku kali ini tentang hati yang dipiatukan oleh kekejaman orang yang aku cintai. Akhirilah perendahanku oleh diriku sendiri, karena aku mengharapkan kekejamannya berubah menjadi cinta. Kembalikanlah diriku kepada keindahan asliku, dan biarkanlah Engkau yang menemukanku dengan belahan jiwa yang sesuai dengan keindahan jiwaku. Keluhku tak kan usai, tapi aku hentikan cukup sampai sini. Terimakasih Tuhan atas berkah dan segala rasa yang kau ciptakan dalam tiap hari-hariku. Aku berharap kau meng-aamiini segala doaku dan memberikan kebahagiaan yang aku impikan sejak saat aku mengerti kebahagiaan yang sesungguhnya... aamiin o:)


Hambamu,
Sartika Febriyani :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar