Selasa, 16 April 2013

Ada apa?

Rasa ini begitu absurd dan sulit untuk aku deskripsikan. Kamu membawa jiwaku melayang ke negeri antah-berantah dan mengasingkan aku ke dunia yang sama sekali tidak aku ketahui. Aku memerhatikan wajah serta semua lekukkan tubuhku di cermin, aku tak mengenal siapa sosok di cermin itu. Itu aku! Iyaa itu aku, tapi aku tak mengenali sosok di cermin itu setelah kepergianmu. Kamu tak sadar telah merampas habis cinta yang kupunya. Entah di mana aku bisa menemukan diriku yang telah hilang itu. Aku bingung dan kehilangan arah.

Ingin rasanya aku pecahkan cermin itu, agar aku tidak bisa lagi melihat diriku yang tak ku kenal. Kalau begini terus aku bisa berhenti mempercayai cinta. Frustasi seperti ini terus, aku juga bisa berhenti mempercayai lawan jenis. Siksaanmu terlalu besar, aku terlalu lemah untuk merasakan sakit yang kau sebabkan.

Aku benci perpisahan. Di dalamnya pasti ada yang terluka. Seperti saat ini, kamu tertawa dan aku terluka. Jalan pikiranmu terlalu rumit sehingga tak dapat aku mengerti. Aku sangat merasa kehilangan, sementara kamu dalam hitungan jam sudah punya peggantiku. Begitu sulitnya aku melupakanmu, begitu mudahnya kamu melupakanku.

Bumipun tetap berotasi. Aku jalani hidupku, tentu tanpa kamu. Kamu jalani hidupmu, tentu dengan dia :') Begitu mudahnya kamu menyingkirkan aku dari hidupmu. Aku tak tahu apa yang ada di otakmu?? Tak banyak hal yang bisa kulakukan selain mengikhlaskan... Tak ada hal yang harus ku perjuangkan, selain membiarkanmu pergi dan mendoakan segala kebahagiaanmu. Biar ku nikmati sendiri sakitnya...

Terimakasih untuk sebab air mataku menetes...
Terimakasih untuk sebab sesak di dada...
Terimakasih untuk luka yang kau ciptakan...






Tidak ada komentar:

Posting Komentar