Jumat, 18 Januari 2013

Jadi Yang Kedua?

Long time yaa gak ngepost hehe entaaaah ada yang nungguin apa enggak :')
well tetep gua sapa dulu bagi pembaca setia blog alakadar ini... (kalo ada ajaya) :)
Haaaaaaaaaaaaaaaaay :) ;) ;D
Gua mau sedikit mengulas tentang 'Jadi Yang Kedua?' Yaaaap! dari judulnya aja udeh kedua, berarti ada yang pertama. iya nggak? :')

Okesip jujur yaa saat ini gua lagi ANDILAU! ada yang tau apa itu andilau?? yaudah gua kasih tau aja. andilau itu Antara Dilema dan Galau :") heeem galau itu bahasa anak jaman sekarang kalo suasana hatinya lagi sedih.... uuuuuuuuuuu kescian yah *pukpuksendiri*


Jadi yang kedua? siapa sih yang mau?? ada gituuuuuuuuu?

gua rasa sekalipun ada yang mau jadi yang kedua, itu pasti ada something deh. Yaaa gak negatif thinking jugayah!! okeeee mellow yuks!! 

Lanjuuuuuuuuuuuuuuut.............. 



Pertanyaan:

Gimana rasanya jadi yang kedua? dan ternyata kamu mencintai orang yang salah?

gimana rasanya menjadi yang kedua? dan setelah sadar kamu menjadi yang kedua kamu terbuka matanya bahwa kamu mencintai orang yang salah?

deskriptifnya nih ya....
dengan tidak sengaja kamu dititipkan salam dengan seseorang yang aneh, unik dan juga mendadak sangat peduli terhadap hidup kamu. tapi dengan berjalannya waktu kamu tau bahwa orang yang kamu temui itu ternyata sudah memiliki pacar. tapi, disaat kamu mengetahui itu ternyata kamu terlambat, karena kamu sudah begitu dalam tertarik dengan orang itu. apa kamu akan melanjutkan hubungan kamu dengan keadaan seperti itu dan menerima pasrah asal kamu dan dia aman ataukah kamu akan mengakhiri hubungan kalian?!?!?

Itu sebuah pertanyaan yang sangat gua tunggu jawaban terbijaknya. and than ada sebuah jawaban yang sangaaat sangat membuka mata, hati dan pikiran gua. cekidooot!!! :"")



Jawaban:
Saya hanya akan mengajak kamu melihat dari sudut pandang lain.

Keputusan akhir mutlak ditangan anda, ada dua pilihan
1- anda terus melanjutkan hubungan entah menjadi yang kedua atau merebutnya
2- atau anda meninggalkannya.

Untuk jawaban tipe 2 banyak anda temui pada jawaban-jawaban diatas. Saya akan mengajak anda melihat lebih dalam jika anda mengambil pilihan pertama.

Apakah menurut anda, kelak anda tidak akan merasakan perasaan diperlakukan sama oleh orang ini. Bila orang ini mampu menduakan pacarnya sekarang, apakah ada jaminan kelak dia tidak melakukan hal serupa kepada Anda?

Melihat track record bagaimana dia mampu menjalani 2 kehidupan secara mulus hingga 3bulan, orang ini kelihatan cukup cerdas dan tidak memiliki rasa bersalah dalam menjalaninya.

Perasaan anda tentu sangat lah penting, karena anda yang berbicara disini, apakah rasa takut akan perbuatan anda meneruskan atau karma akan menghantui anda? membayangkan bagaimana seorang pacar yang dari semula menemaninya tiba-tiba pergi karena ada wanita lain.

Lain cerita bila orang ini telah mengakhiri ikatan dengan pacarnya sebelum bertemu dengan Anda.

Kemungkinan anda hanyalah sebuah pelampiasan saja. Perlu anda ingat, anda tidak berhak untuk bahagia diatas penderitaan orang lain. Yakinlah dengan kebahagiaan diri kita sendiri, bukan dengan merebut kebahagiaan orang lain.



Horreeeeeeeeeeeeeeee........ terjawab dengan bijak :"")
Ya.... gak ada yang mau juga kok untuk jadi yang kedua terkecuali itu ada kesempatan besar dari pihak pertamanya. Mikir sejuta kali deh yaa buat yang mau dijadiin yang kedua. Risiko terbesarnya itu SAKIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIT BANGET!! hindarkan oke okeee :"D


Terima kritik dan saran yaa :)
ini tulisan sebagai tolak ukur kejadian yang gua alamin looh hooho bangga bgt-__________-"



bye :")